Langkah Membuat Prosedur Penelitian

Daläm membuat prosedur penelitian, seorang peneliti harus mengumpulkan data agar hipotesis yang telah dibuat dapat diuji. Berikut ini beberapa tahap yang harus ditakukan oleh seorang peneliti datam menyusun prosedur penelitian.

1) Menentukan populasi dan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiriatas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Sëbagian dan jumlah. dan karaktenístik yang dimiliki oieh populasi disebut dengan sampel.

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi (karena ketèrbatasan dana, tenaga, dan waktu), maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dan populasi tersebut. Apa yang dipelajani dan sampel itu,kesimpulannya äkan berlaku untuk populasi. Sampel yang diambil dan populasi harus betul-bétul representatif (mewakili).

Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengambil sampel penelitian, di ..äntaranya sebagai berikut.


  1. Pengambilan sampel secara acak, pengambilan anggota sampel dipilih secara acak (biasanya digunakan pada penelitian sürvei).
    Contoh: jika populasinya ayam dalam sebuah peternakan ayam, maka seorang peneliti dapat mengambil beberapa ayam di peternakan secara sembarang. . 
  2. Pengambilan sampel sistematis, penentuan sampel berdasarkan u rutan dan anggota populasi yang telah diberi nomon urut.
    Contoh: terdapat loo pohon dalam populasi, dipilih pohon nomon 5 secara acak, maka pohon lain yang dipilih adalah nomon 10, 15, 20, ..., sebab harus berjarak 5. 
  3. Pengambilan sampel strata, pengambilan anggota sampel untuk memperkirakan ‘ proporsi dan mengalokasikan ke setiap strata.
    Contoh: bila ingin memperkirakan rata-rata produksi kacang tanah per (ha), maka sawah dikelompokkan menjadi sangat subur, subun, tidak subur, dan sangat tidak subur. . 
  4. Pengambilan sampel kluster, sampel diambil secara acak sederhana dan setiap • unit terdiri dan kumpulan atau kelompok elemen.
    Contoh: di dalam pertanian untuk membuat rata-rata perkiraan produktivitas padi di sawah digunakan petak sebagai kelompok. , 
  5. Pengambilan sampel non-acak, merupakan pengambilan sampel yang memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel berdasarkan tujuan tertentu, urutan tertentu, atau sampel yang bisa dijumpai.
    Contoh: suatu populasi beranggotakan 100 onang. Dan semua anggota dibeni nomor urut, yaitu nomor I sampal 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomon ganjil saja, atau kelipatan dan bilangan tertentu, misalnya kelipatan dan bilangan lima. Untuk itu yang diambil sebagai sampel adalah 5, lO, 15, 20, dan seterusnýa sampai seratus.


2) Teknik mengumpulkan data

Pada teknik pengumulan data, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Teknik peñgumpulan data dapat disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan.

3) Menentukan teknik analisis data

Terdapat beberapa macam teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis data penelitian. Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, teknik analisis data benkenaan dengan pengajuan hipotesis yang diajukan.

d. Organisasi pelaksanaan dan jadwal penelitian

Dalam sebuah penelitian, onganisasipelaksanaan dan jadwal penelitian sahgatdipenlukan untuk mendukung kelancanan sebuah penelitian. Bila penelitian mélibatkan banyak orang, maka penlu dibentuk susunan organisasi pelaksana penelitian. Tetapi bilà penehtian dilakukan sendini, tidak penlu menyusun susunan organisasi.’

Rancangan penelitian juga perlu memuatjadwal pelaksañaan penelitian dan tahap-tãhapnya mulai dan pensiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian, senta berapa lama satu pnoyek penelitian akan dapat diselesaikan.

Comments