Langkah - Langkah Menyusun Rancangan Penelitian

Dalam menyusun sebuah rancangan penelitian, seorang peneliti harus menuliskan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Beberapa hal yang harus dituliskan peneliti dalam sebuah rancangan penelitian sebagai berikut.
  • Permasalahan.
  • Landasan teori dan hipotesis. 
  • Prosedur penelitian. 
  • Organisasi pelaksanaan dan jadwal penelitian.
Berikut ini akan diuraikan cara menyusun rancangan penelitian. 

a. Permasalahan

Dalam sebuah rancangan penelitian, permasalahan penelitian harus dituliskan secara lengkap dan jelas. Berikut mi hal-hal yang harus dicantumkari dalam permasalahan penelitian.
  1. Latar belakang masalah, berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedãng terjadi pada suatu proyek penelitian, dan berisi alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.
  2. Identifikasi masalah, dalam hal ini semua variabel yang memengaruhi dan dipengaruhi dalam penelitian dituliskan dengan jelas, sehingga kedudukan variabel yang akan diteliti menjadi jelas
  3. Batasan masalah, hat ini perlu dilakukan karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori, dan supaya penetitianIebih mendalam, maka penetitian dibatasi pada beberapa variabel saja.
  4. Rumusan masalah, dinyatakan dalam kalimat tanya secara spesifik. 
  5. Tujuan dan kegunaan penelitian, dalam sebuah penelitian tujuan dan kegunaan penelitian sangat berkaitan erat dengan.rumusan masalah.
Contoh rumusan masalah : Adakah perbedaan pengaruh pembe nan jenispupuk kandang dan pupuk urea terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman jagung? Maka tujuan penelitiannya adalah ingin mengetahui perbedaan pengaruh pemberian jenis pupuk kandang dan pupuk urea terhadap pertumbuhan tinggi batang pada tanaman jagung.

Dalam sebuah penelitian, jika tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat, maka hash penelitian tersebut dapat memiliki dua kegunaan, yaitu kegunaan teoretis (untuk mengembangkan ilmu) dan kegunaan praktis (membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti). Dan contoh rumusan masalah di atas, maka kegunaannya dapat dirumuskan sebagai berikut.
  • Kegunaan teoretis: pemberian pupuk kandang dapat menyebabkan pertumbuhan tanamanjagung lebih cepat dan buahnya menjadi besar. . . 
  • Kegunaan praktis: pemberian pupuk kandang sebaiknya memerhatikan usia tanaman jagung yang akan dipupuk.

b. Landasan teori dan hipotesis 

1) Landasan teori
Landasan teori adalah teori-teóri yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan/ mendukung variabel yang akan diteliti, serta sebagal dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap ru musan masalah yang diajukan (hipotesis).

Landasan teori diperoleh dan studi perpustakaan. Landasan teori penelitian dirumüskan setelab merumuskan permasalahan penelitian. Landasan teori penelitian perlu dirumuskan untuk menghindari bahwa kegiatan penelitian tidak bersifat coba-coba (trial-error).

Dalam pencarian teori, seorang peneliti mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan bahan-bahan pustaka yang berhubungan. Bahan pustaka tersebut dapat berupa buku, jurnal, majatah, skripsi, tesis, dan lain-lain.

Dalam sebuah penelitian, landasan teori bagi seorang peneliti memiliki kegunaan sebagai berikut.
  1. Mendapat landasan teori dalam menyusun kerangka teori dan hipotesis. 
  2. Memperoleh informasi tentang penelitian sejenis yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
  3. Memperoleh.metode (teknik) atau pendekatan pemecahan masalah yang digunakan.
  4. Sebagai sumber data sekunder. 
  5. Mengetahui histories dan perspektif permasalahan penelitiannya. 
  6. Memperoleh informasi cara menganalisis (evaluasi). 
  7. Memperkaya ide baru. 
  8. Mengetahui siapa saja peneliti lain dan péngguna di bidang yang sama. 
2) Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan. Untuk menuliskan hipotesis harus ada ásumsi (anggapan) lebih dahulu, karena asumsi ¡ni merupakan titik tolak untuk merumuskan masatah. .

Comments