Hakekat Pelaksanaan Penelitian Tehadap Eksperimen

Langkah terpenting dalam sebuah penelitian adalah pelaksanáan penelitian itu sendiri. Kegiatan ¡ni sering disebut dengan eksperimen. Ekšperimen ädalah proses pengujian hipotesis berdasarkan suatu bukti empiris (bukti sebenarnya), yaitu data yang berupa angka dan diagram. Pelaksanaan penelitian merupakan tindakan realisasi dan rancangan penelitian yang telah disusun.
Tahap pelaksanaán penelitian ini akan rnenunjukkan keberhasilan atau kegagalan terhadap permasalahan yang telah ditentukan. Pelaksanaan penelitian (eksperimen) ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah disusun, Secata mendasar kégiatan yang dilakukan dalam eksperimen meliputi hal-hal sebagai berikut.

Pelaksanaan eksperimen 
Beberapa tahap yang harus dilakukan dalam pelaksahaan eksperimen sebagai berikut. .

a. Taraf perlakuan

Kegiatan pada taraf perlakuan adalah menentukan dan mengontrol variabel. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan, sedangkan pada kelompòk kontrol tidak. Misalnya pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah.

Dan permasalahannya di atas, sesuatu yang akan dicobakan, yaitu pupuk disebut sebagai variabel bebas, kemudian diberikan taraf perlakuannya, yaitu dengan memberikan pupuk dengan dosis yang berbeda-beda. Antara dosis pertama dengari dosis berikutnya sebaiknya meningkat secara tetap. Misalnya, perlakuan pertama dosisnya 1, perlakuan kedua dosisnya 2, perlakuan ketiga dosisnya 3, dan seterusnya. Setiap tingkatan dosisnya naik 1 kali.

b. Pengendalian faktor lain

Jika dalam suatu eksperimen akan dibuktikan pengaruh pupuk, maka pengaruh faktor lain harus dikeridalikan, yaitu dengan cara memberikan faktor (variabel) pada semua kelompok perlakuan ýang sama.

Pada penelitian di atas, maka pemberian air, besarnya pot, banyak -1anah, jenis cabai, cahaya matahari, frekuensi pemupukari, semuanya harus diperlakukan . sama. Variabel ¡ni dinamakan variábel tak bebas atau variabel terkendali.

c. Pengulangan

Sebaiknya dalam melaksanakan perlakùan eksperimen tidak hanya terhadap satu individu atau satu kelompok saja sebab sangat riskan karena data yang diperoleh bisa mengalami kesalahan yang tidak disengaja. Dalam sebuah eksperimen, basil penelitian hanya pada šatu individu/kelompok saja dikatakan tidak sahih (tidak terpercaya kebenarannya). Untuk ¡tu perlu dilakukan.kegiatan pengulangan. .

d. Pengukuran

Eksperimen memerlukan proses pengukuran, agar diperoleh data kuantitatif yang akurat. Misalnya, untuk mengukur tinggi tanaman cabai, panjang batang, dan lebar daunnya dengan menggunakan meteranimistar. Kualitas data tergantung dan kualitas alat(instrumen) yang. digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Kategori instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah:
  1. Instrumen digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan objek atau proses yang diteliti.
  2. Instrumen digunakan untuk mengontrol objek atau proses yang ditèljti. Adapun pedoman yang biasa digunakan dalam pemilihan instrumen ádalah: 
  • Pakailah instrumen seperti yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu. 
  • Buatlah daftar instrumen yañg tersedia, kemudian kategorikan tiap tiga instrumen sesual dengan input yang diperlukan dan output yang diperoleh baru dipilih yang sesual. 

Syarat instrumen penelitiari yang balk digunakan untuk mengontrol maupun mengukur variabel, yaitu:
  1. Akurasi, akurasi instrumen berkaitan dengan validitas (kesahihan) instrumen. 
  2. Presisi, presisi instrumen yang berkaitan érat dengan keterandalan atau kemampuan : memberikan kestabilan ketika dilakukan pengulangan pengukuran. 
  3. Kepekaan, artinya mampu mengetahui adanya perubahan nilal variabel tertentu. 

Comments